Studi analisis kelayakan ekonomi mesin perajang batang singkong (Rabakong) tipe TEP 2

Authors

  • Elhamida Rezkia Amien Universitas Lampung, Indonesia
  • Sandi Asmara Universitas Lampung, Indonesia
  • Ferdita Kurnia Universitas Lampung, Indonesia
  • Siti Suharyatun Universitas Lampung, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.33292/ost.vol1no1.2021.12

Keywords:

Analisis ekonomi, Analisis kelayakan, Limbah batang singkong, Mesin Rabakong

Abstract

Untuk mempermudah pemanfaatan limbah batang singkong, diperlukan mesin yang dapat merubah ukuran batang singkong menjadi lebih kecil. Perajang Batang Singkong (Rabakong) tipe TEP 2 merupakan mesin yang dapat menghasilkan rajangan batang singkong berbentuk serbuk halus. Tujuan pnelitian ini adalah untuk mendapatkan analisis kelayakan mesin Rabakong tipe TEP 2 yang dapat digunakan sebagai pertimbangan pemanfaatan bagi masyarakat luas. Penelitian ini dilakukan dengan menganalisis data mulai dari biaya pembuatan mesin sampai biaya pengujian atau biaya operasi mesin Rabakong tipe TEP 2. Analisis yang dilakukan meliputi analisis biaya mesin, analisis BEP, dan analisis kelayakan. Berdasarkan hasil analisis ekonomi mesin Rabakong tipe TEP 2 menghasilkan pendapatan sebesar Rp. 26.258.447,45 dengan jumlah jam kerja 8 jam/hari. Sehingga mesin ini layak untuk digunakan dengan tujuan ekonomi tertentu.

To facilitate the utilization of cassava stem waste, a machine is needed that can reduce the size of the cassava stems to be smaller. Cassava stem chopper (Rabakong) type TEP 2 is a machine that can produce chopped cassava stems in the form of fine powder. The aim of this research is to obtain a feasibility analysis for the Rabakong type TEP 2 machine which can be used as a consideration for the utilization to the public. This research was conducted by analyzing data ranging from machine manufacturing costs to testing costs or operating costs for the TEP 2 Rabakong machine. The analysis carried out includes machine cost analysis, BEP analysis, and feasibility analysis. Based on the results of the economic analysis of the Rabakong type TEP 2 engine, it generates an income of Rp. 26,258,447.45 with the number of working hours 8 hours/day. So that this machine is suitable for use for certain economic purposes.

 

Author Biographies

Elhamida Rezkia Amien, Universitas Lampung, Indonesia

Jurusan Teknik Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung, Indonesia

Sandi Asmara, Universitas Lampung, Indonesia

Jurusan Teknik Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung, Indonesia

Ferdita Kurnia, Universitas Lampung, Indonesia

Jurusan Teknik Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung, Indonesia

Siti Suharyatun, Universitas Lampung, Indonesia

Jurusan Teknik Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung, Indonesia

References

Agustina, R., Sutiarso, L., & Karyadi, J. N. H. (2013). Sistem Pendukung Keputusan Teknologi Penanganan dan Kelayakan Investasi Pascapanen Kakao (Theobroma cacao L.) (Studi Kasus di Kabupaten Pidie Jaya, Propinsi Aceh). Agritech, 33(1),101-111.

Asmara, S., Kuncoro, S., & Zulkarnain, I. (2019). Pelatihan Penanganan Limbah Batang Singkong Menggunakan Mesin Perajang Batang Singkong (RABAKONG) di Desa Tanjung Bulan, Kecamatan Kasui, Way Kanan. Sakai Sambayan Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat, 3 (2), 68 – 74.

Damanta, T. K., Asmara, S., Novita, D D., & Tamrin. (2019). Analisis Ekonomi Alat Pengering Biji Kakao Tipe Bak Sistem Penghembus Udara Panas (Studi Kasus di Desa Penengahan Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung). Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan Biosistem, 7 (1), 126-138.

FAO. Food and Agriculture Organization of the United Nations, FAO Statistical Database, 2013 http://faostat.fao.org/.

Firdaus, N. R., Hayati, P. K. D., & Yusniwati. (2016). Karakterisasi Fenotipik Ubi Kayu (Manihot esculenta Crantz) Sumatera Barat. Jurnal Agroteknologi, 10 (1), 104- 116.

Giatman, M. (2006). Ekonomi Teknik. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Gustam, A.A.R. (2018). Rancang Bangun Dan Uji Kinerja Alat Perajang Batang Singkong Tipe TEP-1. [Skripsi]. Bandar Lampung. Universitas Lampung.

Hernaman, I., Budiman, A., Nurachmah, S., & Hidayat, K. (2009). Potensi Limbah Tanaman Singkong Sebagai Pakan Ruminansia. Seminar Nasional Peternakan Unpad ke-2 “Sistem Produksi Berbasis Ekosistem Lokal” : 533-556.

Kibria, S.A.M.S. (1995). RNAM Test Codes & Procedures for Farm Machinery. Economic and Social Commision for Asia and the Pacific Regional Network for Agricultural Machinery. Bangkok. Pp 467.

Pramudya, B. (2014). Ekonomi Teknik. Bogor: IPB Press.

Priyo, M. (2012). Ekonomi Teknik. Yogyakarta: LP3M UMY.

[Pusdatin] Pusat Data dan Informasi Pertanian. (2016). Outlook Komoditas Pertanian Tanaman Pangan Ubi Kayu. Jakarta .Kementerian Pertanian.

Restianti, R., Roslim, D.W., & Herman. (2014). Karakter Morfologi Ubi Kayu (Manihot esculenta Crantz) Hijau dari Kabupaten Pelalawan. JOM FMIPA, 1 (2): 619-623.

Santy, K.G., Belak, O.Y., Iskandar, T., & Anggraini, S. P. A., (2019). Proses Pembuatan Briket Arang dari Limbah Batang Singkong dengan Menggunakan Perekat Organik. Prosiding Seminar Nasional Teknologi Industri, Lingkungan, dan Infrastruktur (SENTIKUN) 2 : A9.1-A9.8

Siswati, L., Ardie, S. W., & Khumaida, N. (2019). Pertumbuhan dan Perkembangan Ubi Kayu Genotipe Lokal Manggu pada Panjang Setek Batang yang Berbeda. Jurnal Agron. Indonesia, 47 (3): 262-267.

Sugandi, W K., Yusuf, A., Herwanto, T., & Ummah, A M. (2019). Uji Kinerja dan Analisis Ekonomi Mesin Penepung Biji Jagung (Studi Kasus di Desa Cikawung, Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung). Jurnal Teknik Pertanian Lampung 8(2): 107-119.

Veiga J P S, Valle T L, Feltran J C & Bizzo W A (2016). Characterization And Productivity Of Cassava Waste and Its Use As An Energy Source. Renewable Energy (93): 691-699

Downloads

Published

2021-04-25

How to Cite

Amien, E. R., Asmara, S. ., Kurnia, F., & Suharyatun, S. (2021). Studi analisis kelayakan ekonomi mesin perajang batang singkong (Rabakong) tipe TEP 2. Open Science and Technology, 1(1), 105–113. https://doi.org/10.33292/ost.vol1no1.2021.12